Golput Bukan Pilihan
![]() |
Pixabay.com |
Wah tidak terasa ya, sudah awal april saja. Sebentar lagi akan mendekati pesta demokrasi.
Berbicara tentang pemilihan, aku rasa aku akan memilih.. Kamu
Iya kamu
Kamu yang amanah, adil, tegas, berjiwa pemimpin untuk kesejahteraan rakyat.
Eiiitttss, tunggu dulu tentang yang tadi. Kini beralih ke yang lain.
Iya aku akan beralih ke yang lain. Tapi masih berhubungan kok. Ya, sekarang aku akan membahas tentang golput.
Kita sebagai generasi penerus bangsa juga harus turut ikut dalam mensukseskan pesta demokrasi Ini dengan tidak golput. Walaupun itu hak kamu, tunjukkan lah bahwa kita juga harus memilih demi kebaikan bangsa bukan karena kecewa dengan calon nya lantas kita tidak memilih.
Menurut aku, golput itu bukan pilihan. Iya kamu sudah terpilih jadi harus memaksimalkan suara kamu, jangan di sia-siakan.
Dalam pemilu ini, kamu harus suarakan suara kamu untuk memilih pemimpin yang tepat demi kesejahteraan bangsa.
Lihatlah orang yang sakit saja di tuntun untuk memilih nanti, masa iya kamu yang sehat saja tidak memilih.
Cemen.
Yang ku suka dari golput cuma gol nya saja. Iya, aku pecinta sepak bola bukan pendonor darah a, b, ab, o.
Golput itu juga bisa jadi hal kekinian. Iya, dengan mengikuti pemilu ini, kamu bisa mengupload ke media sosial, jari yang bertinta sebagai bukti kamu telah memilih.
Nah, biar afdhol upload saja caption sebagai berikut yang disertakan dengan jari yang telah terpoles tinta:
1. Aku memilih kamu
2. Jari untuk memilih tapi hati bukan untuk di pilih
3. Percayalah yang aku pilih untuk memimpin negeri ini, sedang kamu memimpin rumah tangga kita nanti/ anak anak kita nanti.
4. Tinta di jari ini berbekas, akan pudar, lalu menghilang. Sama seperti kamu, cintamu tampak, lalu memudar, kemudian menghilang.
5. Tinta di jari ini berbekas, akan pudar, lalu menghilang. Tapi tidak dengan kasih sayang ini.
6. Kepergian mu terpaksa membuat ku memilih yang lain.
7. Wah kayak jualan saja "di pilih, di pilih, di pilih."
8. Aku memilih kamu karena kamu itu orangnya optimis bukan karena materi (satir)
9. Percayalah, berapa pun materi yang disodorkan oleh orang lain aku tetap memilih mu.
10. Kok gak ada gambar kamu ya?
11. Aku memilih karena ku yakin kamu mempu mengubah hidup ku.
12. 👨 : kamu tau tidak beda kamu dengan calon DPR, DPRD, DPD, PRESIDEN?
👩 : gak tau tuh.
👨 : kalau nama mereka tertera di kertas pemilih. Kalau kamu, nama kamu tertera di hati aku/ KK/Buku Nikah (*terserah kamu memilih yang mana)
👩 : ouhhhhh, cepat nikahin Adek, Bang!
13. Ingat janji kamu, ya!
14. Menusia gampang ucap janji, sulit di tepati. Kamu jangan gitu, ya.
15. Ternyata mereka masih calon.
16. Calon yang laki-laki semua nya ganteng , yang perempuan cantik, yang memilih cakep - cakep
17. Demi masa depan kita!
18. Untuk mereka yang tak mau memilih, aku bingung. Masih adakah cinta diantara mereka?
19. Memilih itu soal hati, bukan piti.
20. Kalau aku memilih kamu, kamu bisa apa? (satir)
21. Memilih itu bukan untuk mempersoalkan persoalan, tetapi mencari solusi.
22. Kamu kok marah? Kan, yang ku pilih pemimpin bukan hal lain.
23. Ternyata aku darah biru ( nunjukin tinta)
24. Mereka hanya calon pemain selama 5 tahun, kamu selamanya!
Ohh iya, di pemilu nanti, aku gak bakalan netral. Aku bakal gigi 1,2,3,4,5.