Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Seberapa Pentingkah Malam Pertama Artis Bagi Kita

Pixabay.com 

Hai, perkenalkan namaku Pece. Kemarin Ku pergi kerumah tante ku. Kebetulan paman ku sedang dinas ke luar kota. Sudah 1 bulan ia belum pulang.

Karena aku kasihan, pada minggu lalu aku mengunjungi nya.
Sesampainya disana, aku disambut nya. Dia itu orangnya ramah dan baik hati. Saat itu anaknya yang masih sd sedang sekolah. Jadi, keadaan dirumahnya sepi. Sebenarnya ada tujuan terselubung aku pergi ke rumahnya.

Aku lalu diajaknya ke ruang tamu. Lalu kami mengobrol panjang lebar hingga akhirnya aku terdiam karena pertanyaan "Pece, sudah punya pacar belum?". Lama aku terdiam, akhirnya ku jawab bahwa aku tidak punya pacar, bahkan tidak pernah pacaran. Mendengar itu tante ku malah nyeketuk " ganteng ganteng kok jomblo". Aku makin terdiam.

Setelah lama mengobrol, aku lihat wajah tanteku yang lesuh tanda ia letih. Lalu ia berkata "Pece, tante ngantuk banget nih, tante mau tidur dulu, ya." lalu ia pergi ke kamar tidur seraya meninggalkan ku yang duduk terpatung di temani kesendirian.

Karena suasana menjadi sunyi dan sepi, lalu aku beranjak dari sofa melangkah maju menuju televisi, lalu menyalakan nya.
Menonton televisi yang mana saat itu adalah siaran langsung pernikahan artis papan atas Indonesia.

Bayangkan saja, mereka artis yang sering berpura-pura mendalami peran dalam film agar kita terhibur, dan dalam kehidupan pernikahannya juga di siarkan oleh televisi . Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah mereka sedang berpura-pura menikah?
Selanjutnya adalah apakah fungsi televisi? 
Mungkin bagi sebagian kita spontan akan menjawab sebagai media hiburan di kala kita senggang atau sebagai media informasi dan pengetahuan.

Jadi, dengan menyiarkan pernikahan artis papan atas Indonesia, lantas apakah televisi masih menjadi media hiburan  informasi, dan pengetahuan?
Jika iya, dimana  letak hiburan, informasi dan pengetahuan dari pernikahan artis tersebut?

Bahkan beberapa stasiun televisi menyiarkan dari pagi hingga malam. Hanya saja pernikahan artis tersebut disiarkan sampai sesi akhir pernikahan.

Jadi ini hanyalah pernikahan biasa yang mana orang yang bukan artis pun, pernikahannya banyak yang semegah dan semewah artis tersebut. Tapi mengapa disiarkan jika proses pernikahannya sama?seharusnya pihak televisi harus tampil beda dan inovatif. Misalnya dengan cara menyiarkan langsung malam pertama artis tersebut.

Dengan begitu, pernikahan artis di televisi memiliki artian televisi sebagai media hiburan.

Karena kehausan, aku lalu beranjak dari sofa, menuju dispenser, meminum beberapa tegak air. Lalu kembali lagi ke sofa. Sesampainya di sofa, aku duduk kembali dan menonton kelanjutan pernikahan artis tersebut.

Beberapa menit kemudian, aku mulai bosan dan mengganti channel televisi. Di channel lain, juga menyiarkan tentang artis namun kali ini tentang gosip. Gosip nya tentang pertengkaran artis dengan keponakannya. Menonton tentang gosip lantas membuatmu ku bergumam, "apakah tontonan seperti ini yang kita butuhkan? Pengetahuan apa yang yang kita dapat dari kasus - kasus mereka?" Hahahaha tapi asyik juga ya.
Ohhh maksud ku asyik juga bisa tau aib orang.

Acara gosip tersebut pun jeda iklan. Seraya menunggu jeda iklan, aku ganti channel. Ada channel tv yang menyiarkan tentang politik, namun aku skip. Pindah ke channel lain. Dan di channel lain masih menyiarkan acara pernikahan artis.

Setelah beberapa saat kemudian, aku lalu ganti channel, iya channel gosip lagi. Dan ini yang paling ngehek. Dimana saat itu wawancara wartawan bersama artis yang beberapa hari lalu menikah. Kau tau apa yang ditanya wartawan ke artis tersebut?
Sebelum ku jawab, pasti kalian sudah tau.
Ya, benar. Mengenai berapa ronde di di ranjang pada malam pertama.

Kalau aku jadi wartawan, aku gak mau nanya tanggung tanggung. Langsung aja aku tanya " berapa ronde nanti di malam kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya?",
" berapa ukuran....",
" berapa lama...",
" kenapa tepar? "
Dan yang terakhir adalah " kenapa mau menjawab pertanyaan gak penting tadi? "

Lagian pengetahuan apa yang yang kita dapat dari berapa ronde artis bergelut di ranjang, apalagi sampai pernyataan nya di tayangkan di beberapa media.

Misal, para artis ngumpul, terus ngomongin malam pertama artis yang baru menikah, dan artis tersebut ada disitu. Nah, yang aku pikirkan adalah tu artis bukannya menghindar dari pembicaraan seperti itu, ehh malah menambah bahan pembicaraan. Kan tahek.

Dan lagi, beberapa waktu lalu ada seorang transgender juga ditanya mengenai malam pertamanya. Untuk yang satu ini aku tidak terlalu mengikuti perkembangannya. Malas aja, gitu. Aku hanya baca pernikahannya, itu pun hanya baca judul.

Bukannya malas membacanya, dari media lain pun juga memuat malam pertamanya yang mana judulnya kebanyakan sama. Jadi tertebak isinya, yang mana judulnya  "Lubenci Keras tepar di ronde blablabla"
Kan sudah tertebak mengenai isinya.
Iya, isinya gak penting.

Karena aku sudah membaca dan menonton tentang berapa ronde mengenai malam pertama beberapa artis, lantas membuat ku terdiam kemudian bergumam " Ohhh, gpp lah lumayan bisa nambah ilmu."

Beberapa menit kemudian tanteku bangun. Dan karena saat itu aku ada janjian. Maksud ku janji adalah hutang, hutang adalah janji.
Aku akhirnya pamit pada tante. Tapi, sebelum pulang aku minta uang jajan ke tante. Tante akhirnya memberi uang jajan senilai Rp. 20.000

Aku akhirnya pergi ke warung tempat biasa aku nongkrong untuk membayar utang.
Iya, itulah maksud terselubung aku pergi ke rumah tante, yaitu untuk mendapatkan uang jajan.

Ini cerita bohong ku mana cerita bohong mu??