Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Hal-hal Nyebelin Dalam Pertemanan

Pixabay.com 

Ciluk Ba! Aku Patuan Carang blog kali ini mengulas tentang hal nyebelin dalam pertemanan.

Manusia adalah makhluk sosial, baik itu nolep sekalipun. Cara manusia bersosial adalah dengan cara berbaur dengan sesama. Mmembaur dan bercengkerama sembari tertawa bahagia,tak luput juga merasa sedih jika yang lainnya mendapat kemalangan. Dan di situlah tercipta pertemanan.

Cara lain terciptanya pertemanan menurut ku adalah seperti kisah kamu. Iya, kamu. Kisah kamu yang kandas dengan doi. Kerana doi udah menganggap kamu sebagai temannya.

Kamu: " kamu mau gak jadi pacar aku?"
Doi: " Hmm maaf, ya. Kamu udah aku anggap seperti temanku. Gak lebih kok."
Kamu: " kasih aku alasan yang lebih detail."
Doi:"Hmm gimana, ya. Soalnya kamu tuh terlalu baik buat aku." taik ngambang.

Ah sial masa iya cerita kesitu, oke aku akan membahas tentang hal-hal nyebelin yang sering terjadi dalam pertemanan.

1. Adanya tukang pamer.
Aku percaya kamu pasti memiliki teman yang kerjaannya pamer mulu, udah gitu hasil kerja orang tua. Kalau aku sendiri memandang orang seperti itu hormat kagak miris iya.

Sebenarnya bukan hanya aku saja sih yang miris, ternyata teman-temanku yang lainnya juga demikian. Bahkan ni ya banyak teman dekat dia yang mau jadi sahabat dia karna dia ada hartanya. Miris, dia hidup dalam pertemanan palsu.

Mungkin jika dia tidak memiliki harta lagi, semua temannya pasti akan menjauh. Ibarat plastik yang terdapat pada pengusir lalat pada warteg. Jadi semakin dia mendekat dengan yang lainnya semakin menjauh pulak yang lain tersebut. Ah itulah itu.
Sampai-sampai yang aku lihat dia sering posting sindiran kepada teman berisi " ketika gue memiliki uang mereka pada mendekat, tapi ketika gue terlupuruk loe pada entah kemana."

2. Ingkar janji.
Dan lagi, pasti ada juga teman yang suka ingkar janji. Misalnya, ada teman yang mengajak jalan atau ngumpul eh ida malah gak datang.
"Eh bro, nanti ngumpul yuk jam 7.30"
"Ayu."
Eh dia tiba-tiba nanya "bro, jadi gak nih. Ya amoun dia yang buat janji malah dia yang nanya jadi atau tidak. Aneh.
Ada lagi, ditanya dia udah dimana dia malah jawab" oh, ini aku lagi otw" terkadang banyak orang jawab otw padahal keadaan sebenarnya dia baru bangun tidur, atau mau siap-siap mandi. Dan yang lebih nikin kesal katanya lagi owt, satu uda jam ditunggu gak datang alias dia ingkar janji.

Jika kalian punya teman seperti ini coba bisikin "eh, Bambang. Orang seperti kamu yang suka ingkar janji tuh gak cocok ikrar janji. Susah komitmen. Mending jombreng aja lah."
Uyehh.

3. Suka potong cerita.
Paling malas kalau udah cerita panjang kali lebar ada aja anak orang yang suka potong-potong cerita. Memotong pembicaraan tu buat pencerita merasa gak nyaman,tidak konsen dengan cerita, malah sampai lupa dengan apa yang diceritakan.

Sebenarnya sah-sah saja memotong pembicaraan, tapi itu dalam forum diskusi, ini lagi cerita asyikmalah dipotong-potong.
Dan cara mereka memotong ceritanya pun gak jelas, seperti memotong pembicaraan dengan kapak, ginting, dan pisau dapur dengan celetukan "Ah, masa iya." dan "bohong itu. Itu cerita bohong."

4. Pernyataan harga teman.
Aku pernah sekali menjual sebuah barang di marketplace di media sosial dengan mematok harga yang dinilai masih wajar.
Lalu datang lah sosok kurang ajar komen di postingan dengan mengetikkan harga nego yang sangat jauh dan dengan embel-embel harga teman. Alhasil postingan tersebut dikomentari dengan harga lebih rendah dari si teman kurang ajar.
Kan kampret gitu.

Pada akhirnya aku mengetikkan komentar bahwa barang sudah sold out, lalu close komen, dan satu jam kemudian hapus postingan. Padahal yang terjadi adalah barang masih ku simoan alias tidak laku. Soalnya sakit hati dengan penawaran harga yang ditawarkan, kecuali aku butuh dana daningin menjual cepat, masih okelah.

Oh iya aku mau ngasih tau bahwa pertemanan itu gak ada harganya, karna teman dan momen itu begitu berharga. Kalau sikap kalian yang seperti itu bisa membuat seseorang menyebut sebagai orang yang tidak berharga (ampas).
Agak gimana gitu, ya....

5. Adanya tukang gosip
Sebuah pertemanan gak akan lengkap rasanya tanpa adanya orang yang suka nyinyir. Jika kamu merasa bahwa dalam pertemanan mu tidak ada orang yang demikian, maka kamu lah orangnya.
Dan jika orang tersebut secara gamblang membicarakan keburukan atau aib orang lain padamu, bukan tidak mungkin ia juga membicarakan keburukan mu kepada orang lain atau bahkan menceritakan keburukan mu kepada orang yang tadi ia ceritakan keburukannya.

Seperti hal nya jargon anak tongkrongan yang berubah, dari "Gak ada loe gak asyik" menjadi "Gak ada loe, loe diceritain."

6, teman yang pacaran.
Ada juga teman yang semenjak pacaran udah gak pernah lagi nongkrong. Tiap ketemu kagak mau nyapa lalu ketika putus barulah kembali ke tempat ia dianggap. Atau malah seperti kisah orang lain di tongkrongan berbeda, dimana ia ketika pacaran makan-makan di sana udah putus minum-minum di sini.

7. Adanya tukang ngegas.
Pernah gak sih kamu mandul karena tidak share postingan ini ketika mengajak teman kamu liburan dia gak mau tapi ketika liburan telah usai, kamu lalu kamu mengabadikan momen liburan di sosmed, eh dikomentari oleh teman mu tadi yang menolak ikut dengan komen rada ngegas + capslock?
Sama, aku juga pernah.
Kalau ak lihat-lihat orang jenis seperti ini adalah orang orang yang gak mau keluar uang lebih, mau enaknya aja.

Ketika kita komentari komentarnya dengan isi " loh, bukannya dua minggu lalu kau udah diajak?" kalau ia merasa terpojok, akan ada 2 kemungkinan, yang pertama adalah dia diam seribu bahasa karena memang salah, atau kedua, dia mencari pembenaran dengan komen " itu kan 2 minggu lalu, mau berangkat kau gak ada bilang-bilang. "
Padahal sebelumnya udah dikasih tau bahwa harus nabung dulu sebelum hari-H.

Aku Patuan Carang, itulah ulasan ku mengenai hal-hal nyebelin yang sering membuat kesal. Oh iya mohon maaf jika ada kata yang menyinggung. Sekali lagi minta maaf.

Akhir kata ku ucapkan Ciluk Bye-Bye!