Peraturan Tak Tertulis Demi Keselamatan di Jalan
![]() |
Pixabay.com |
Ciluk Ba! Aku Patuan Carang blog kali ini mengulas tentang peraturan tidak tertulis untuk pengendara dan warga.
Sering ketika berkendara ada aja kendala atau gangguan dalam perjalanan. Misalnya, pesta yang dilakukan di jalan yang mana kita harus mencari jalan lain menuju suatu tempat yang ingin di tuju. Ada juga lubang di jalan yang ketika banjir malah tidak tampak karena tersamar oleh air yang keruh dan dapat berakibat kita terjatuh atau bahkan masuk parit.
Kalau begitu pasti bawaannya kesal mulu, mau marah juga gak tau entah kemana. Akhirnya yang disalahkan malah....
Yang sama sekali gak ada kaitannya.
Pokoknya banyak sekali hal absurb yang terjadi di jalan yang sering sekali membuat kesal mulu, mau marah juga gak tau entah kemana akhirnya yang disalahkan malah....
Woi perasaan ini udah ditulis lah tadi.
Ok, skip. Berikut ini adalah peraturan tak tertulis yang harus kita patuhi demi menjaga keamanan dan keselamatan pengendara atau warga sekitar :
1. Polisi tidur.
Sedikit saran buat kamu yang ingin membuat polisi tidur, jangan suka-suka lah buat polisi tidur, bangke! Semua ada aturannya. Minimal harus disetujui oleh RT atau warga sekitar. Apalagi membuat polisi tidur dengan ukuran besar. Jujur melewati polidi tidur saja sudah membuat kesal apalagi kalau polisi tidurnya besar-besar dan terdapat banyak dibuat di perumahan warga. Dan paling malasnya lagi, tu polisi tidur panjangnya hanya setengah lebar jalan.
Iya, mereka membuat demikian dengan maksud agar pengendara berjalan ke sisi lainnya. Dan agar motor yang knalpotnya bising berjalan melalui sisi lainnya.
Atau dengan arti lain kendaraan tidak sepenuhnya melewati area jalan yang dipasang polisi tidur karna jalan tersebut berada atau terletak tepat di depan rumah warga.
Dan yang paling kesal jika melewati polisi tidur, motor sering kandas,mengenai bagian bawah motor yang untungnya masih terlindungi standar 2.
Tapi kan kalau terus-terusan bukan tidak mungkin motor pada akhirnya akan rusak.
2. Hewan peliharaan.
Yang kedua adalah mengkandangkan hewan peliharaan, seperti anjing dan ayam. Mengapa demikian? takutnya hal yang tidak diinginkan malah terjadi. Misalnya, seorang ibu berkendara dengan santai-santainya tiba-tiba ia dikejar anjing. Si ibu karna cemas dan takut tiba-tiba menggas motor dengan tarian full dan si anjing juga mengejar semakin dekat, lalu ketakutan dan cemas membuat si ibu hamil tadi jatuh. Dan endingnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Berkaca dengan pengalaman pribadi, aku juga pernah mengalami hal serupa yang alhasil kaki ku kesakitan dan motor rusak. Lalu mendatangi si empunya anjing untuk meminta pertanggungjawaban, eh si empunya anjing ogah-ogahan tanggung jawab. Dan akhirnya melapor ke RT, si empunya pun mengkandangkan anjing tersebut.
Berselang beberapa hari anjing tersebut kembali dilepaskan, tapi esoknya anjing tersebut ditemukan mati karena diracun orang.
Tamat.
Dan salah satu hewan yang membuat jengkel ketika berkendara adalah ayam. Hewan ini ketika aku masih jauh selow selow saja di pinggiran jalan eh ketika kita makin mendekat itu ayam malah menyerang tiba-tiba. Kan kesal, gitu.
Sejauh ini, selama berkendara aku tidak pernah jatuh karena ayam tapi berhenti mendadak sering, karna banyak ayam si sekitar rumah ku. Ya walaupun aku gak pernah jatuh bukan tidak mungkin ada yang jatuh di cerita orang lain.
3. Ketika berkendara.
Oh iya, jika kamu berkendara dengan jumlah yang lumayan banyak, saran dari aku jalan lah berbanjar jangan bersaft. Soalnya aku yang berada di belakang kalian akan ragu untuk mendahului atau bahkan tidak bisa mendahului.
Makanya aku paling malas kalau berkendara ketika jam pulang sekolah. Tuh jalan semua dikuasai para pelajar.
Tidak lupa juga ketika berkendara 2 ibu-ibu bekendara sejajar sambil ngobrol. Tau lah kalau ibu-ibu kalau ngobrol semua hal dibahas. Terakhir, juga untuk pejalan kaki yang sering jalan bersaft walau jarang juga ditemukan.
Dan momen ngenesnya adalah ketika berkendara udah melewati pejalan, dan dengan sabar mendahului ibu-ibu setelah sekian lama akhirnya bisa menyalip, eh di depan ada rombongan pelajar pulang naik motor. Terpaksa ya pasrah saja dah. Soalnya kalau udah melewati rombongan anak sekolah, di depan masih terdapat beberapa rombongan lain.
4. Ranting pohon.
Juga buat kalian yang memiliki tanaman mangga, jambu, kelapa, rambutan, dan lainnya diharapkan untuk memotong dahal atau ranting nya agar tidak mengganggu perjalanan pengendara. Bukan itu saja, ditakutkan malah buah akan jatuh menimpa kepala.
5. Sampah.
Yang terakhir adalah jangan sampai membuang sampah sembarangan. Apalagi membuang sampah sampah di pinggir jalan, sehingga menimbulkan bau yang sangat menyengat yang tidak sehat. Hal ini banyak terjadi berawal dari keisengan orang saat ingin pergi jadi aji mumpung sambil membawa lalu membuang sampah sembarangan di pinggir jalan. Dan berawal dari situ akhirnya banyak warga juga membuang sampah di sana lalu menimbukan bau, dan menjadi sarang penyakit.
Ya itu beberapa hal yan mungkin bisa jadi pedoman ketika berkendara atau mengatur kondisi lingkungan demi kenyamanan bersama.
Mohon maaf jika ada kata yang menyinggung, sekali lagi minta maaf.
Akhir kata ku ucapkan Ciluk Bye-Bye!