SPG Juga Manusia
![]() |
Pixabay.com |
Ciluk Ba! Aku Patuan Carang blog kali ini mengulas tulisan yang lumayan serius, yaitu tentang spg.
Buat kawan-kawan yang pernah atau bahkan mengunjungi konser musik yang disponsori oleh perusahaan rokok, pastilah sudah sering melihat perempuan yang mungkin berdiri berjam-jam mempromosikan atau menjual rokok kepada pengunjung, termasuk kamu.
Sebelum membaca lebih lanjut lagi, aku mempunyai sebuah pertanyaan, jika seorang spg rokok tersebut mendatangi dengan maksud menjual produk rokok tersebut padamu, apa yang akan kamu lakukan? (cukup jawab dalam hati saja, karna kolom komentar tidak tersedia)
Membeli atau tidaknya itu hak kamu tapi satu hal yang pasti, jangan lakukan hal-hal berikut:
1. Memutar SPG.
Yang pertama adalah jangan memutar spg. Wanita Mana sih yang tidak risih jika seseorang memutarinya dengan maksud melihat-lihat bagian tubuh tertentu wanita tersebut?
Mungkin tidak ada, ya?
Jadi, pastikan kamu selalu menjaga adab kamu selalu, jangan terpancing untuk melakukan hal-hal yang kurang sopan.
2. Menggoda.
Bagian ini pasti banyak yang kurang setuju. Namun ini hanya opini ku, dan kamu berhak untuk tidak setuju juga. Agar tidak rancu, aku buat sisi negatif dan positifnya saja.
Menggoda jangan terlalu berlebihan, maksud aku, seperti gombalanbapak kamu. Kan kita tidak tahu apakah dia masih memiliki seorang bapak atau tidak. Apalagi gombalan tersebut kini terkesan norak. Namun hebatnya adalah mereka tetap tersenyum. Dan satu lagi kita menggoda tapi kta tidak tahu apakah dia sudah memiliki suami atau tidak.
Dan coba bayangkan dia sudah berdiri cukup lama, lalu kamu datang dengan sok ganteng menggoda wanita tersebut, sudah lah tidak membeli rokoknya, menggodanya lama, akhirnya beli tapi cuma sebungkus, itu punn uang orang tua, dan lebih parahnya lagi uang pinjaman, jadi tau diri lah.
Itu sisi negatifnya, kini ke sisi positifnya. Ya mungkin ada juga yang merasa senang karna terhibur setelah lelah berisi terus.
Agar opini ku ini terlihat tidak makin rancu, akan lebih baik jika kamu beri senyuman saja. Karna kita tidak tahu apakah dia merasa risih atau tudak jika digodain.
3. Minta nomor wa.
Semakin terlihat rancu? oh tidak. Karna tidak semua orang mau nomor wa nya disebarkan. Karna banyak yang ingin isi kontaknya terdiri dari teman dan keluarga, bukan orang asing.
Apalagi nomor wa termasuk hal-hal yang privasi. Jadi gak etis jika kamu baru kenalan baru tahu nama sudah minta nomor wa.
Dari pada minta nomor wa, coba sekali-Kalimantan nomor rekeningnya lalu isi saldonya. (hanya ini bagian yang kurang serius.)
4. Membandingkan produk.
Jika memang tidak ingin membeli produk yang disodorkan oleh spg jangan membandingkan produk. Cukup tolak secara halus saja. Dan yang ngenes dari itu adalah kamu hanya membandingkan harga produk yang kamu miliki dengan produk yang ditawarkan. Jadi, yang sebenarnya yang terjadi adalah kamu terkesan tidak punya uang untuk membeli.
5. Berkata tidak pantas.
Terakhir, kalimat yang tidak pantas yang dilontarkan oleh laki-laki adalah "rokokin dulu punyaku, nanti ku beli rokokmu."
Laki-laki model begini tidak pantas dikatakan laki-laki.
Tidak seharusnya seorang laki-laki melakukan hal seperti ini kepada wanita.
Dan tulisan paling berat dan menyadarkan adalah: coba bayangkan keluargaku yang ada di sana, melihat keluargamu dilakukan seperti hal-hal di atas.
Jadi, sebelum melakukanhal hal tersebut coba bayangkan jika keluargamu yang di sana. Mungkin hal lain yang akan terjadi. Bahkan, kamu akan membeli produk tersebut walaupun kamu tidak merokok lalu memberi rokok tersebut ke kawan. Kamu melakukan itu karna kamu tau betapa lelahnya menjadi mereka.
Aku Patuan Carang, mohon maaf jika ada kata yang menyinggung. Sekali lagi minta maaf.
Akhir kata ku ucapkan Ciluk Bye-Bye!