Hari Ibu

Ciluk Ba! Aku Patuan Carang blog kali ini mengulas tentang hari ibu.
Hari ini 22 Desember 2019,yang mana diperingati sebagai hari ibu. Sekali lagi aku ucapkan selamat hari ibu. Terkhusus buat ibu aku, ibu kamu, dan kamu.
Udah gak usah dipikir lebih jauh. Kata "kamu" hanya tambahan saja.
Kalau dipikir-pikir cinta kasih dan perjuangan seorang ibu itu luar biasa hebatnya, ya. Sampai-sampai ada ungkapan kasih ibu takkan terbalaskan. Behkan untk saat ini sebagian dari kita belum bisa membuat orang tua bangga dan bahagia. Emang sih bukan sekarang, tapi nanti. Percayalah!
Bercerita tentang kebaikannya, mungkin gak bakal ada habisnya.
Artikel kali ini aku akan membahas perkataan absurb seorang mamak.
Berikut ini beberapa perkataan absurb yang pernah atau sering dilontarkan seorang mamak:
1. Mamak marah seperti ini karna mamak sayang sama kamu.
Jika marahnya seorang mamak adalah tanda ia sayang. Apakah marah mu juga demikian?
Udah gak usah mikir lebih jauh. Kata "mu" hanya tambahan saja.
2. Keseringan. Sore main-main, malam juga masih main. Hah! sekarang baru menyetrika baju.
Ini aku ketika dimarahin mamak karna menyetrika baju pagi-pagi. Mana cetekan listrik terbalik lagi. Ini pasti gara-gara daya listrik gak sanggup.
3. Sebenarnya, nak. Kamu itu anak dapatkan.
Jauh sebelum prank ojol, prank musisi suara cempreng, atau prank ojol terjadi, mamak ku udah ngelakuin duluan. Malahan udah bisa dibilang prankster terbaik. Yang jadi perbedaannya adalah mamak ku gak rekam buat diupload di youtube. Prank ini bakal selesai ketika anaknya nangis, ya gak mungkin kan, mamak melanjutkan prank padahal anaknya udah nangis-nangisan. Gak tega pasti.
4. Minta ini, minta itu sama mamak terus! sana minta sama bapak!
Ya mau kek mana lagi, ketika menjumpai bapak, bapak malah bilang "minta sana sama mamak!" Dioper-oper awak.
5. Loh, baju abang mu kan ada. Masih muat sepertinya untuk adek.
Wqwqwq. Ini potret seorang adek yang ingin dibelikan baju baru oleh mamak.
6. Mamak pamit pergi mau ke pasar. Gak ada titip-titip bawa makanan. Gak ada uang!
Itu sebuah ultimatum. Eh ketika menyambut pulang langsung ambil tas kresek mencari makanan. Ya namanya juga seorang ibu, pasti gak tegaan lah. Jadi beli makanan, lalu terdengar suara "dibagi-bagi. Kalau gak dibagi-bagi, besok kalau ke pasar lagi gak dibelikan lagi."
7. Pangkas rambut mu, udah kayak sarang tawon.
Padahal gak panjang-panjang amat. Akhirnya tetap ke pangkat rambut. Pulang dari sana tetap diomelin. Kurang pendek lagi katanya. Akhirnya ke tempat abang pangkas rambut mau mangkas lagi. "nah, kek gitu kan ganteng."
Eh pas ketemu teman malah diledekin. Ingin sekali ku berkata xxxxxxxxx, xxxxxxx, xxxxxxx, xxxx, dll ke teman yang ledekin.
8. Patuan!
Ini mamak ku ketika manggil, lalu aku menghampiri "kalau dipanggil nyahut!"
9. Ambil kayu satu satu kalian!
Itu emak ketika melihat anaknya berantam.
10. Habisin makanannya, kalau gak dihabisin nanti nasinya bakal nangis.
Itu mitos dibeberapa tempat, ditempat ku lain lagi, "dulu, kalau makanannya gak dihabisin, kami yang dihabisin." Ya benar juga sih. Kan mereka capek-capek tanam padi, udah panen kok malah dibuang. Jadi, menurut ku itu termasuk belajar menghargai.
11. Cangkul dipinjam! gunting kuku dipinjam! sendal dipinjam! setrika dipinjam! semuanya nanti isi rumah ini kalian kasih pinjam ke orang sana. Coba tengok! kita perlu sekarang apa yang mau dipakai? minta sana! orang sana kalian kasih pinjam. Coba kalian pinjam barang orang sana, teni horbo molo dilean.
Ini aku ketika dimarahi karna tetangga gak memulangkan barang yang dipinjam.
12. Kalau nulis, jangan dilangkahi halamannya.
Ini ketika masih SD. Sering sekali kelan-kelang halaman. Udah gitu 1 buku beberapa mata pelajaran.
13. Dusuruh beli garam, royko yang dibeli.
Ketika di jalan "garam, garam, garam, garam." pas sudah sampai di warung "bu, beli royco2 ribu. Udah gitu malah nunggu di warung sesaat berharap ada kembalian, padahal uang belanja nya pas.
14. Kalau nonton tv, jangan dekat-dekat nanti sakit mata.
Kata-kata emak yang dulu sering terlontar.
15. Jangan main di luar.
Ini juga dulu sering terlontar, sekarang mah beda, sekarang rebahan mulu dikamar.
16. suara tv hidup! hp ribut! anak-anak ribut! Yang mana ini mau didengarkan.
Seketika hening, hanya suara tv yang terdengar.
17. Kalau gak mau kerja bersihkan rumah, cari kost mu biar mama yang bayar kosnya.
18. Lauknya jangan dipegang, nanti cepat basi.
19. Sini, uangnya biar mamak aja yang simpan.
Pas ditagih "bayarlah uang makan, bayar juga sewa tinggal mu disini."
20. Makanya kalau mau mandi itu bawa handuk!
21. Nak, pulang sekolah buka sepatu, ganti baju, makan, tidur. Jangan hape terus.
Yang sekarang terjadi banyak dari kita ganti sepatu, gak ganti baju langsung makan sambil main hape.
22. Ini kamar atau kapal pecah?
23. Bakar anti nyamuk!
24. Es terus!
25. Hape terus!
26. Nak, mama minta pulsa.
27. Pelajari masak memasak. Nanti kalau merantau gak pusing lagi mau masak, kan udah tau. Bisa hemat juga.
28. Iklan:iya, boleh
29. Gak boleh, kalau bukan ayah yang anterin.
Aku juga yakin seyakin-yakinnya kalian pembaca blog ini pernah mengalami (minimal 10) kejadian diatas.
Sekali lagi selamat hari ibu.
Oh iya selamat hari ibu juga buat:
1. Ibu-ibu yang kalau mengendarai motor mau belok kiri lampu seinnya kanan.
2. Ibu-ibu di luar sana yang kalau belanja celana, pinggang celana nya ditarik-tarik.
3. Ibu-ibu yang kalau naik motor ngobrol dengan orang lain di tengah jalan, kan seharusnya dipinggir jalan.
4. Ibu-ibu yang kalau ditanya anaknya ada dimana, jawabnya gak dirumah, padahal anaknya dirumah.
5. Dan ibu kamu.
Sekali lagi kata "kamu" hanya tambahan saja.
Dibawah ini adalah tulisan lama ku diblog ini, yang mana sempat dihapus karena tulisannya terlalu singkat. Namun kali ini di up kembali.
Mama itu seksi... Konsumsi dirumah
Dulu kalau sering nakal, mamak awak pasti datang bawa sapu lidi, beuh udah macam nenek sihir. Eitts itu bukan berarti mamak ku kejam.
Mamak aku tu orangnya penyayang, makanan jatuh aja dibilang sayang.
Mamak ku sering nyediain tempe dirumah, coba cari tahu sana sini, gak ada yang tahu.
Mamak ku ini kalau aku dapat nilai merah di rapot, beuh pasti dibakar... Sampah dibelakang rumah.
Lain bapak, lain lagi mamak, kalau aku minta uang, aku selalu minta lebih dari yang aku butuh, karna mamak selalu memberi kurang dari yang aku butuhkan, misalnya :
Aku butuh 5rb, minta 10rb,dikasih 4rb
Aku butuh 10rb,minta 15rb, dikasih 5rb
Beda gitu...
Tapi bukan berarti mamak ku pelit, ye.
Mamak ku itu sudah cinta sekali dengan bapak, sampai sampai ia rela jadi nomor dua.... Di kartu keluarga
Setiap tanggal 22 Desember, diperingati sebagai hari ibu nasional, nah. Kebetulan (ya walaupun aku tidak percaya kebetulan) mamak ku lahir tanggal 22 Desember 1990 alias 1970.
Nah kalau udah seperti itu, aku selalu pesan kue ulang tahun, dengan kata kata "selamat ulang tahun untuk mamaku "
Nah ketika membeli kue tersebut si pelayan/kasir ia tak tahu kalau mamak ku lahir 22 Desember, dia ngomong:
"bang, hari ini tu hari ibu"
"gak, hari ini hari ulang tahun mamak ku"
"bukan, hari ini hari ibu. "
" bukan loh, hari ini bertepatan dengan hari ulang tahun mamak ku"
Akhirnya dia mudeng juga.
"ohh, ibu abang lahir bertepatan dengan hari ibu"
"ya"
" jadi sekarang, bang lagi ngerayain hari ulang tahun ibu abang."
"gak ah, aku memperingati hari ibu kok" sambil berjalan meninggalkan si nyetmo.
Kadang, tiap nyuruh bangunin jam 6 pasti dibanguni jam 5 dibilang jam 7.
Oh iya, buat tanggal 22 Desember, aku gak merayakan hari ibu sih sebenarnya. Soalnya tiap hari itu hari ibu, hari ini hari ulang tahun ibu.
Yap, itu ulasan ku mengenai ibu.
Akhir kata ku ucapkan Ciluk Bye-Bye!